iklan banner

Pemikiran Ibnu Taimiyah

Pendahuluan
Islam merupakan agama yang dianut oleh manusia dari berbagai latar belakang etnis, social dan budaya yang berbeda-beda. Sebagai agama dengan klaim universal dan berhasil menjamah berbagai wilayah pusat-pusat kebudayaan kuno, ia telah menyerap berbagai warisan intelektual, nila-nilai, literature, dan berbagai tradisi yang dijumpainya. Dan hal ini telah terjadi lama setelah satu abad Nabi Muhammad SAW.Wafat.[1]
Abad ke 13 M merupakan periode malapetaka bagi sejarah islam. Dunia muslim belum lagi pulih dari porak poranda Perang Salib yang panjang itu, bencana lebih buruk datang pula melanda. Suku Mongol menyerbu negara Muslim, memusnakan kekayaan intelektual dan cultural yang menumpuk selama berabad-abad pemerintahan Muslim dan membunuh jutaan kaum Muslmin. Baghdad kota seribu satu malam yang tersohor itu kota intelektual dan cultural Metropolitan islam tanpa memperhatikan keberatan dunia dirampok oleh Hulaku Khan sang Mongol pada 1258 M. Seluruh warisan cultural dan intelektual kota itu dibakar menjadi abu atau dicampakkan ke Sungai Tigris.[2] Pada kurun waktu huru-hara dan bencana seperti itulah lahir Ibnu Timiyah seorang pemikir agama yang bepengaruh besar terhadap dunia pemikiran islam.
Ibnu Taimiyah merupakan syaikhul Islam dengan kajian keislaman yang dilakukannya terkenal gigih dalam mengedepankan fanatisme agama.Ia mengabdikan hidupnya untuk ilmu dan berpegang kuat pada ajaran salaf. Untuk memahami semangat Ibnu Taimiyah inilah maka diperlukan pembahasan yang obyektif agar biar melihat sisi mana dari pemikirannya yang bersifat tegas dan tanpa kompromi, dan sisi mana yang menerima fleksibilitas dan perubahan melalui ijtihad.
Dalam makalah ini, penulis mencoba untuk memperkenalkan tokoh Ibnu Taimiyah dan pemikirannya, meskipun tidak secara mendalam. Beberapa ilmu keagamaan yang akan dibahas antara lain mengenal tentang pemikirannya dalam tasawwuf, tafsir dan fiqh. Serta pengaruhnya bagi pemikiran dan gerakan Islam.Dengan ini, diharapkan kita dapat melihat kontribusi besar Ibnu Taimiyah bagi tradisi intelektual Islam. Lengkapnya disini
Previous
Next Post »
Thanks for your comment