iklan banner

IBNU KHALDUN

PENDAHULUAN
Abad ke 13 dinilai sebagai awal kemunduran dalam sejarah islam sekaligus berakhirnya masa khilafah Abbasiyyah, hal ini dikarena kota Baghdad sebagai pusat peradaban islam yang kaya dengan khazanah ilmu pengetahuan dibumi-hanguskan oleh bangsa Mongol yang datang dengan kekuatan penuh[1] dibawah komando Hulagu Khan.[2]
            Di sisi lain, abad 13 merupakan awal kebangkitan bangsa Eropa. Tanda-tanda perkembangan bangsa Eropa sudah sangat terlihat kala itu, mereka saling mengkritik satu sama lain dalam masalah tertentu, namun sepakat dalam memahami prinsip-prinsip metafisis dasar, selain itu abad ini juga dipandang sebagai permulaan abad berkembangnya sains di beberapa unuversitas di Paris.[3]
            Kehadiran Ibnu Khaldun dianggap sebagai sosok yang tidak ikut larut dalam kemunduran sejarah islam, hal ini dapat dilihat dari semangat dan pemikirannya yang dipandang mampu meletakkan prinsip dasar beberapa teori tertentu. Ia adalah sosok politikus handal dan diplomat ulung yang sangat berpengalaman.
Tulisan ini dimaksudkan untuk mengungkap sedikit sejarah pemikiran Ibnu khaldun yang hingga kini selalu dikagumi, hingga tidak sedikit yang berpendapat bahwa pemikirannya telah melampaui masanya. Disini penulis akan membicarakan sedikit tentang Ibnu Khaldun dan perannya dalam dunia islam. Lengkapnya disini


[1] Pasukan mongol yang berjumlah 200.000 orang tiba disalah satu pintu masuk kota Baghdad pada tahun 1258 M./656 H. yang kala itu dibawah pimpinan Khalifah Al-Mu’tashim. Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam (Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006) 111
[2] Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, 116
[3] [3] Rahman Zainuddin, Kekuasaan Dan Negara Pemikiran Politik Ibnu Khaldun (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1992)
Previous
Next Post »
Thanks for your comment