iklan banner

IDE-IDE SKULARISASI TAHA HUSEIN

Pendahuluan
Banyak hal yang menarik untuk diketahui dan dikaji pemikiran-pemikiran T}a>ha Husein dalam berbagai bidang, seperti pemikirannya di bidang kebudayaan, pendidikan, politik dan sastra Jahili, kisah-kisah dalam Al-Qur’an dan juga pemikirannya di bidang titik temu agama-agama. Hampir seluruh pemikirannya mendapatkan tantangan dari para ulama Al-Azhar yang berada di garis konservatif, dan mereka tidak segan-segan mengatakan bahwa T}a>ha Husein adalah seorang tokoh yang sekuler karena gagasan-gagasannya sangat kontroversial dan sangat sekularistik. Di antara pemikir yang melancarkan kritik terhadap gagasan-gagasan T}a>ha Husein dalam berbagai bidang tersebut adalah Muhammad al-Khudar Husein, Musthafa Shidiq ar-Rafi’i, Rasyid Rida, Anwar Jundy dan Maryam Jamelah. Setelah T}a>haHusein meninggal (1973) banyak tokoh bersimpati terhadap gagasan-gagasannya, karena T}a>ha Husein ternyata telah berbuat sesuatu yang baik untuk kemajuan negeri Mesir. Terhadap gagasan-gagasan T}a>haHusein tersebut, Harun Nasution mengatakan “untuk masa puluhan tahun yang lalu ide-ide T}a>ha Husein itu terlalu baru dan payah untuk diterima. Untuk masa kini (1975) ide-ide itu tidak terlalu baru lagi dan sudah dapat diterima dalam kalangan umat Islam.
Melihat kondisi obyektif tingkat pendidikan umat Islam dan terutama Mesir di masa hidupnyaT}a>ha Husein sangat penting sekali. Tanpa mengetahui kondisi obyektif tersebut sulit kiranya memahami gagasan-gagasan yang ditawarkan oleh T}a>ha Husein yang cukup kontroversial, dan besar kemungkinannya akan menilai negatif terhadap ide pembaharuannya. Tulisan ini akan mengetengahkan kontroversial pemikiran T}a>ha Husein dan langkah-langkah konkrit, selama menjadi birokrat (menteri), dalam menggagas pemikirannya, khususnya dalam bidang pendidikan, kebudayaan, politik, dan agama. Lengkapnya disini
Previous
Next Post »
Thanks for your comment