iklan banner

PEMIKIRAN MUHAMMAD SYAHRUR



Diskursus dan mendekonstruksi nalar (episteme) klasik yang masih tertanam kuat dalam kesadaran dan keyakinan umat Islam, khususnya yang terkait dengan pemahaman al-Quran, Sunnah, hadis, Fiqih, dan lain-lain, merupakan tugas penting yang seharusnya dilakukan oleh cendikiawan dan intelektual muslim masa sekarang. Sebab, nalar klasik dengan segala kebesarannya bukanlah produk pemikiran yang suci dan harus diterapkan dalam segala ruang dan waktu. Hal demikian disebabkan, bukan sekedar jarak waktu yang terlampau jauh antara “dulu” dengan “sekarang”, melainkan karena produk pemikiran klasik banyak yang tidak lelevan dengan konteks sekarang, sehingga jika tidak dikaji ulang secara kritis akan membahayakan masa depan umat
 Islam itu sendiri.
            Lebih dari itu, jika nalar klasik masih disucikan, maka sebagai konsekwensinya, umat Islam tidak akan pernah bisa bangkit dan maju untuk melakukan pembaharuan di segala bidang, sebagaimana yang dilakukan oleh Barat-Eropa selama ini. Hal ini bukan berarti kita agung-agungkan nalar modern Barat-Eropa dan menjadikannya teladan utamaang untuk menggantikan nalar klasik Islam. Sama kali tidak! Sebab sikap dan tindakan demikian, jelas menunjukkan ketatahan yang tidak patut dibanggakan. Tetapi yang perlu dicatat adalah umat Islam akan tetap terpuruk bahkan mati, jika tetap berada pada kesadaran masa lalu sementara mereka hidup di masa sekarang dengan problem dan tantangan yang jauh lebih kompleks dari apa yang dihadapi oleh ulama klasik beberapa abad yang lalu.
            Dr. Ir. Muhammad Shahrur, pemikir liberal controversial dari Syiria yang dijuluki Immanuel Kant-nya dunia Arab dan Martin Luther nya dunia Islam adalah salah seorang intelektual yang memiliki kesadaran kritis di atas. Ia dengan keras dan tajam mengkritik konservatisme pemikiran Islam dan berusaha mendekonstruksi hegemoni pemikiran klasik yang masih tertanam kuat dalam pengetahuan dan kesadaran umat Islam.
            Dalam makalah ini, penulis akan memaparkan tentang pemikiran Shahrur dalam memahami al-Quran dengan pendekatan dan teori-teori yang digagas```nya.````

Baca Lanjutannya ... Download File
Previous
Next Post »
Thanks for your comment